GKJW Tulangbawang - KJ 176 - Di Luar Tembok NegeriGKJW Tulangbawang - KJ 176 - Di Luar Tembok Negeri
GKJW.org feeds - PS. GKJW Tulangbawang dengan lagu pujian Di Luar Tembok Negeri, dari KJ 176. Pada acara Kantata Paskah 27 Mei 2014.
- 9 Sep 2020
GKJW.org feeds - PS. GKJW Tulangbawang dengan lagu pujian Di Luar Tembok Negeri, dari KJ 176. Pada acara Kantata Paskah 27 Mei 2014.
PS. GKJW Jemaat Tulungrejo dengan lagu pujian Menjulang Nyata Atas Bukit Kala, dari KJ 183. Pada acara Kantata Paskah 27 Mei 2014. Syair: Above the Hill of time, Thomas Toplady 1882, terj. E.L. Pohan Shn Lagu: Tradisional Irlandia A Thomas Toplady 1. Menjulang nyata atas bukit kala t'rang benderang salibMu, Tuhanku. Dari sinarnya yang menyala-nyala memancarkan kasih agung dan restu. Seluruh umat insan menengadah ke arah cahya kasih yang mesra. Bagai pelaut yang karam merindukan di ufuk timur pagi merekah. 2. SalibMu, Kristus, tanda pengasihan mengangkat hati yang remuk redam, membuat dosa yang terperikan di lubuk cinta Tuhan terbenam. Di dalam Tuhan kami balik lahir, insan bernoda kini berseri, Terkuras darah suci yang mengalir di salib pada bukit Kalvari.
GKJW Jemaat Sengkaling dengan lagu pujian Via Dolorosa. Pada acara Kantata Paskah 27 Mei 2014.
GKJW.org feeds - GKJW Jemaat Pandaan dengan lagu pujian Sang Anak domba yang Kudus, dari KJ 160. Pada acara Kantata Paskah 27 Mei 2014. KJ. 160 - Sang Anak domba yang Kudus Syair: Ein Lammalein geht und tragt die Schuld, Paul Gerhandt 1647, Terj. Yamuger/HKBP Jakarta 1982 Lagu: Wolfgang Dachstein 1525 1. Sang Anakdomba yang kudus memikul dosa dunia, rela dan sabar menebus hutang besar manusia. Lihatlah Dia menempuh jalan sengsara dan keluh, Menurut dan setia. Ia dihina, disesah, mati di salib Golgota, Berkata: " Ku sedia." 2. Dialah Jurus'lamatku, Kawan yang tak bertara, Pembawa damai yang penuh, disuruh Allah Bapa: " Pergilah Kau, hai anakKu, terimalah di pundakMu akibat dosa dunia; bebaskanlah manusia dari hukuman dan cela: Engkaulah Penebusnya."
Ibu Kristin dari GKJW Jemaat Sengkaling dengan lagu Mlebet Petamanan Gustiku. Pada acara Kantata Paskah 27 Mei 2014.
GKJW.org Feeds - Paduan suara GKJW Jemaat Karangploso dengan lagu Insan, Tangisi Dosamu dari KJ 157. Pada acara Kantata Paskah 27 Mei 2014. KJ 157 Ae Insan, Tangisi Dosamu Syair: O Mensch, bewein dein Sunde gross, Sebald Heyden, 1530 Terjemahan: H. A. Pandopo/Subronto K. Atmodjo, 1978/1982 Lagu: Mattahaus Greitter, 1525/Jenewa, 1551, Mazmur 68 1. Insan, tangisi dosamu! Ingatlah, Kristus menempuh jalan penuh sengsara dan bagai hamba terendah Ia kosongkan diriNya menjadi Perantara. Refrein: Yang mati dihidupkanNya, yang sakit disembuhkanNya, yang hilang Ia cari, berkurban diri akhirnya, memikul dosa dunia di atas kayu salib. 2. Syukur, pujian dan sembah kepada Dia angkatlah yang mati bagi kita. Ikutlah Dia yang menang, pikullah salib dan beban dengan bersukacita! 3. KasihNya perkenalkanlah dan dalam kuasa namaNya kalahkanlah yang jahat. Ingat darahNya yang kudus, yang bagi Allah, Bapamu, berharga tinggi amat!
Paduan suara GKJW Jemaat Batu dengan lagu Hosana. Pada acara Kantata Paskah 27 Mei 2014.
Theme song, Aku Anak GKJW, yang dinyanyikan oleh group band KPPM dari GKJW Jemaat Tunjungsekar dalam Ibadah Hari Raya Persembahan ( Unduh-unduh) ke 2, tanggal 4 September 2016
Pujian Mongso Panen yang dinyanyikan oleh paduan suara KPAR dari GKJW Jemaat Tunjungsekar dalam Ibadah Hari Raya Persembahan ( Unduh-unduh) ke 2, tanggal 4 September 2016
Pujian Kadyo Bumi Kasiram Udan yang dinyanyikan oleh paduan suara panitia HRP dari GKJW Jemaat Tunjungsekar dalam Ibadah Hari Raya Persembahan ( Unduh-unduh) ke 2, tanggal 4 September 2016.
Pujian Saosan Sokur dari KPK 181 yang dinyanyikan oleh paduan suara Nada Kasih dari GKJW Jemaat Tunjungsekar dalam Ibadah Hari Raya Persembahan ( Unduh-unduh) 2016.
Paduan suara GKJW Jemaat Tunjungsekar dengan lagu Tuhanku Bangkit dari KJ 212. Pada acara Kantata Paskah 27 Mei 2014.Syair: Seele, dein Heiland ist frei von den Banden, Ignaz Heinrich von Wessenberg ( 1774-1860) , Terjemahan: H. A. Pandopo, 1981, Lagu: Rudolf Scheuermann, 18631.Tuhanku bangkit, pusara terbuka:Ia menang atas maut dan duka.Goncanglah benteng neraka gelap:Yesus Pahlawan yang hidup tetap! Yesus Pahlawan yang hidup tetap! 2.Sudah tersingkap rahasia kubur:dosa dan Iblis tAolah kalah tersungkur.Aku percaya, gentarku lenyap:Yesus Pahlawan yang hidup tetap! Yesus Pahlawan yang hidup tetap!
Ibadah HUT GKJW Lawang ke-59 Tahun | Kamis, 23 Mei 2024 GKJW Jemaat Lawang i LIVE 06.00 WIB Pelayan: Pdt. Sevi Niasari, S.Si.Teol. ___ Selamat membangun ibadah, Tuhan Yesus memberkati. ___ Komisi Multimedia GKJW Jemaat Lawang
Piano Instrumental by Yoseph Hermanto #pianohymns #piano #relaxingpianomusic #lagurohani
GKJW.org feeds - Ketika gedung Majelis Rendah Inggris dijatuhi bom pada Perang Dunia II, Perdana Menteri Winston Churchill memberi tahu Parlemen bahwa mereka harus membangun kembali gedung itu sesuai dengan rancangan semula. Bangunan tersebut harus cukup kecil supaya debat-debat bisa tetap dilangsungkan dengan tatap muka. Bangunan itu juga harus berbentuk persegi panjang, bukan setengah lingkaran, sehingga para politisi dapat Auleluasa bergerak di bagian tengahnya.Ay Dengan demikian, sistem kepartaian di Inggris terus dipertahankan, dengan pihak Kiri dan Kanan saling berhadapan langsung, sehingga masing-masing pihak harus berpikir cermat sebelum mengalihkan dukungan mereka. Churchill menyimpulkan, AuKita membentuk bangunan-bangunan kita, dan setelah itu bangunan-bangunan tersebut yang membentuk kita.Ay Mungkin Allah mempunyai pemikiran yang sama dengan Churchill. Tujuh pasal dalam Kitab Keluaran ( psl. 25Ae31) memberikan petunjuk tentang cara membangun Kemah Suci, dan enam pasal lagi ( psl. 35-40) menjelaskan bagaimana bangsa Israel melakukannya. Allah peduli dengan ibadah mereka. Ketika umat memasuki pelataran Kemah Suci, gemerlap emas dan warna-warni tirai Kemah Suci ( 26:1, 31-37) akan mempesona mereka. Mezbah korban bakaran ( 27:1-8) dan bejana pembasuhan ( 30:17-21) mengingatkan mereka pada mahalnya harga pengampunan mereka. Kemah Suci tersebut berisi sebuah kandil ( 25:31-40) , meja roti sajian ( 25:23-30) , mezbah pembakaran ukupan ( 30:1-6) , dan tabut perjanjian ( 25:10-22) . Masing-masing benda tersebut memiliki arti yang sangat penting. Allah memang tidak memberi petunjuk terperinci mengenai ruang ibadah gereja kita, seperti yang Dia berikan kepada bangsa Israel, tetapi ibadah kita tidak kalah penting. Diri kita sendiri merupakan bait suci yang dikhususkan bagi Allah untuk berdiam di dalamnya. Kiranya segala sesuatu yang kita lakukan mengingatkan kita akan siapa Dia dan karya-Nya yang mulia.